ILMU YANG BERMANFAAT ADALAH SALAH SATU AMAL JARIAH KITA

Senin, 31 Desember 2012

Mesjid Istiqlal, Gereja Katedral, Istana dan Monas. Gelandangan ?


bruk,brak,brek,brok,,brok,,brokk,,

Akhirnya kereta kelas Ekonomi berhenti juga di stasiun Juanda.

Gak nyangka teryata kita bisa juga ya mijak kota jakarta, kata ku kepada teman-teman.

Waw,,, Istiqlal men, mesjid terbesar di Asia Tenggara bro,,,

kami pun pergi ke Istiqlal untuk sholat dan istirahat sejenak disana. Hati ku sangat tergugah ketika masuk ke dalam Mesjid. Inilah mesjid terbesar di Asia Tenggara, memang gak salah ramalan orang-orang hebat yang mengatakan peradaban islam akan bangkit kembali di Indonesia, apalagi di tambah dengan prestasi indonesia adalah umat Islam paling banyak di Dunia.

kemana lagi kita sob, mm,,Istana,,!!

Yuk kita lihat Istana siapa tau kita bisa jumpa pak SBY heheh gurau kami..

wiii,, ada patung woi di pagarnya,

bukan.. itu orang yang menjaga Istana, ckckckc hebat yang jaganya aja tentara kayak patung lagi.

zreg,zreg,zreg, woi pergi kalian kata pak tentara,

busyet baru di tepi jalan, gimana kalau di pagarnya ya,,,di tembak kali..

aih, ogah ah mati cepat, biarkan saja pak SBY istirahat dan tidur nyenyak di dalam sana, maklum presiden exsis gitu loh, capek mikirin rakyat,,

Yuk kita ke tempat investasi dan cadangan uang Negara, dimana tuh? Monas bego’,,

Asik ada lapangan futsal,,gratis ini ya, ia gratis ini dek kata abg jual rokok.

lingkeliling bangking, keliling bangking, Asar, Magrib, Isya, lewat,,,keasikan keliling kesikan foto-foto, di tambah banyak cewek cakep, lupah deh sama akhirat. semalam suntuk di monas.

Azan subuh pun tiba kami pun pergi kembali ke mesjid paling besar di Indonesia untuk sholat, istirahat dan pulang deh..

Di sepanjang perjalanan kembali ke Istiqlal, disinilah saya melihat pemandangan yang sangat luar biasa dari pada pemandangan-pemandangan yang sebelumnya saya lihat.

Disepanjang jalan terderet rapi orang gelandangan tertidur nyenyak dengan anak dan keluarganya, yang hanya beralaskan kardus-kardus yang rapi.

Hatiku sangat tergugah sedih melihatnaya. Saya lihat ke kanan ada Mesjid terbesar di Asia Tenggara, di sebelah kiri tidak jauh disana ada Istana tempat pak Presiden beserta keluarga dan antek-anteknya tinggal, saya lihat di belakang ada Monas cadangan uang Negara katanya, tepat di sebelah Istiqlal ada Gereja Katedral, gereja termegah di ibu kota Jakarta. Tapi kenapa disini ada banyak orang GELANDANGAN.

Ada apa dengan Jakarta?

Apa yang sedang dipikirkan Pak Presiden ?

Apa yang sedang dipikirkan ketua DKM Mesji paling besar di Indonesia ini ?

Apa yang sedang dipikirkan para pendeta gereja Katedral ?

Apa yang sedang dipikirkan orang-orang kaya di Jakarta ?

Ada apa dengan Jakarta ? dimana letak persaudaraan sesama umat manusia di jakarta?

Seribu pertanyaan datang di kepala ku, aku pun bingung mau melakukan apa, maaf saudara ku saat ini aku hanya manusia biasa, seorang mahasiswa biasa yang kuliah di tempat biasa dan di lahirkan oleh keluarga biasa-biasa. jadi saat ini saya hanya bisa berdo’a kepada Tuhan Yang Maha Esa agar kalian di beri kenikmatan oleh-Nya. Tapi nanti ketika saya menjadi pemimpin di jakarta, akan aku Gusur kalian,akan Aku buang Gerobak-gerobak sampah kalian ke apartemen-apartemen yang ku buat khusus untuk kalain.

wahai Pak Presiden apa sih yang sebenarnya egkau lakukan? pak presidkami gk butuh Monas, lebih baik engkau jual itu Monas untuk membiayai saudara ku ini.

Wahai pak ketua DKM kami gak butuh mesjid yang besar, dan jangan kau tabung itu uang infak.

Wahai pak pendeta tak usah kau megahi lagi Gereja kalian itu.

dan sudara-saudara ku yang kaya berhentilah mementingkan diri sendiri, lihatlah saudara-saudara kita yang tepampang di tengah-tengah Ibu Kota Jakarta ini.

2 komentar:

  1. Darimana sih kog turunnya dari kereta (ekonomi?)
    #Kereta favorit hi...iiiiee

    BalasHapus
    Balasan
    1. dari depok ke juanda sob...
      kadang2 bisa gratis sih lok ada kesempatan,,,
      wkwkwkw

      Hapus