ILMU YANG BERMANFAAT ADALAH SALAH SATU AMAL JARIAH KITA

Rabu, 02 Januari 2013

PERJUANGAN HIDUP






Terkadang sumber kehidupan terdapat di tengah Samudra yang berglombang diantara lubuk yang dalam. Dalam menempuhnya membutuhkan kegigihan dan semangat yang tinggi, tekad yang bulat penuh tawakal dan kesungguhan hati secara menyeluruh, lalai sedikit saja akan ditelan gelombang kehidupan tanpa ampun.
Untuk menempuh hidup dan kehidupan semuanya membutuhkan usaha dengan kesungguhan, kesabaran dan ketelitian serta hati.
Selama kehidupan di dunia buatlah persiapan-persiapan dan persiapan dalam mempersiapkan diri mencari ridho Allah. Memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan hidup setiap saat, melaksanakan segala perintah Allah sebagaimana mau-Nya secara baik, tepat dan benar yang berdasarkan Alqur’an dan sunnah Rasullulah SAW. Yang mana semua berbagai tindakan dan perbuatan dari yang sekecil-kecilnya sampai yang sebesar-besarnya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak di Akhiran nanti.
Pada hari pembalasan akan mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatan amal baik dan buruk selama hidup di dunia dan tiada kesempatan untuk memperbaikinya kembali. Pengadilan Allah yang Maha Adil menghitung dan menimbang berbagai catatan-catatan dengan imbalan sesuai perbuatan kebaikan dan keburukan yang dilakukan. Yang akan membuahkan hasil untuk menempuh kehidupan kekal abadi dalam surga yang penuh kenikmatan atau menempuh kehidupan di dalam Neraka yang penuh  dengan penderitaan dan kesengasaraan yang teramat pedih.
Pengihitungan dilaksanakan sesuai isi kitab yang masing-masing menerima dengan cara yang berbeda, sesuai dengan amal perbuatan di dunia. Qs Insiqaaq 7-12
Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).


Setelah masing-masing selesai di hisab secara keseluruhan tanpa terkecuali termasuk para Nabi, menuju dan meniti jembatan sirotol mustaqim yang di bawahnya terdapat api neraka yang menyala-nyala. Sulit dan mudahnya menuju jalan tersebut tergantung pada kualitas hasil amal di dunia yang telah di hisab. Qs Mariyam 71-72





 Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.
Bagi orang-orang yang beriman dan beramal shalih, pada hari akhirat Allah Maha menepati janjinya dengan imbalan yang berbagai kenikmatan dalam menempuh kehidupan yang kekal dan abadi di dalam surga, sebagaimana Allah menyatakan dalam kitab suci-Nya Qs. Al Kahf 107-108



“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya”. Sedangkan bagi hambanya yang menempuh hidup selama di dunia penuh dengan kelalaian, sesat dan kafir yang pada hari akhir menempuh kehidupan dengan penderitaan yang teramat pedih yang tak pernah dirasakannya ketika hidup di dunia ini. Qs. Maryam 72

kemudian kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dan embiarkan orang-orang zalim (berjatuhan dalam neraka) dalam keadaan berlutut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar