Terkadang sumber
kehidupan terdapat di tengah Samudra yang berglombang diantara lubuk yang
dalam. Dalam menempuhnya membutuhkan kegigihan dan semangat yang tinggi, tekad
yang bulat penuh tawakal dan kesungguhan hati secara menyeluruh, lalai sedikit
saja akan ditelan gelombang kehidupan tanpa ampun.
Untuk menempuh hidup dan kehidupan
semuanya membutuhkan usaha dengan kesungguhan, kesabaran dan ketelitian serta
hati.
Selama kehidupan di
dunia buatlah persiapan-persiapan dan persiapan dalam mempersiapkan diri
mencari ridho Allah. Memanfaatkan semaksimal mungkin kesempatan hidup setiap
saat, melaksanakan segala perintah Allah sebagaimana mau-Nya secara baik, tepat
dan benar yang berdasarkan Alqur’an dan sunnah Rasullulah SAW. Yang mana semua
berbagai tindakan dan perbuatan dari yang sekecil-kecilnya sampai yang
sebesar-besarnya akan dipertanggungjawabkan dihadapan Allah kelak di Akhiran
nanti.
Pada hari pembalasan akan
mempertanggungjawabkan perbuatan-perbuatan amal baik dan buruk selama hidup di
dunia dan tiada kesempatan untuk memperbaikinya kembali. Pengadilan Allah yang
Maha Adil menghitung dan menimbang berbagai catatan-catatan dengan imbalan
sesuai perbuatan kebaikan dan keburukan yang dilakukan. Yang akan membuahkan
hasil untuk menempuh kehidupan kekal abadi dalam surga yang penuh kenikmatan
atau menempuh kehidupan di dalam Neraka yang penuh dengan penderitaan dan kesengasaraan yang
teramat pedih.
Pengihitungan
dilaksanakan sesuai isi kitab yang masing-masing menerima dengan cara yang berbeda,
sesuai dengan amal perbuatan di dunia. Qs Insiqaaq 7-12
“ Adapun orang yang
diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia
akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada
kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang yang
diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak: "Celakalah
aku". Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).
Setelah masing-masing
selesai di hisab secara keseluruhan tanpa terkecuali termasuk para Nabi, menuju
dan meniti jembatan sirotol mustaqim yang di bawahnya terdapat api neraka yang
menyala-nyala. Sulit dan mudahnya menuju jalan tersebut tergantung pada
kualitas hasil amal di dunia yang telah di hisab. Qs Mariyam 71-72
Dan tidak ada
seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu
adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian Kami akan menyelamatkan
orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam neraka
dalam keadaan berlutut.
Bagi orang-orang yang
beriman dan beramal shalih, pada hari akhirat Allah Maha menepati janjinya
dengan imbalan yang berbagai kenikmatan dalam menempuh kehidupan yang kekal dan
abadi di dalam surga, sebagaimana Allah menyatakan dalam kitab suci-Nya Qs. Al
Kahf 107-108
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka
adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka
tidak ingin berpindah dari padanya”. Sedangkan
bagi hambanya yang menempuh hidup selama di dunia penuh dengan kelalaian, sesat
dan kafir yang pada hari akhir menempuh kehidupan dengan penderitaan yang
teramat pedih yang tak pernah dirasakannya ketika hidup di dunia ini. Qs.
Maryam 72
kemudian kami
akan menyelamatkan orang-orang yang bertaqwa, dan embiarkan orang-orang zalim
(berjatuhan dalam neraka) dalam keadaan berlutut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar