ILMU YANG BERMANFAAT ADALAH SALAH SATU AMAL JARIAH KITA

Sabtu, 05 Januari 2013

KEBUN BINATANG RAKSASA




“Apakah engkau telah memperhatikan orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya ? Qs Al jaatsiyah 23”…….. Surat Al jaatsiya artinya ialah berlutut, karena di dalam surat yang suci ini ada kisah yang menceritakan akan datangnya hari kiamat, ketika pada waktu itu berlutut dihadapan-Nya karena hormat, takut dan cemas menghadapi mahkamah Ilahi. Mereka yang berlutut mengenang kembali perbuatan-perbuatan di masa lampau, sementara di sebelah kanan mereka tampak Surga dan sebelah kiri mereka terlihat bara api Neraka., manakah gerangan yang akan di masuki ?.
Dalam ayat ini Allah SWT mengingatkan betapa besar bahayanya bagi seseorang yang selalu memperturut hawa nafsu apalagi sampai mempertuhankannya. Aturan-aturan Allah di abaikan dan aturan hawa nafsu  menjadi tuhan komandonya.
            Alangkah besar bahaya yang ditimbulkan oleh hawa nafsu yang dipertuhankan. Firman Allah Almukminin 71: “ Andai kata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, niscaya binasalah langit dan bumi, dan apa yang ada di dalamnnya.
            Semua tuntutan hawa nafsu cinta dunia seperti gila harta, gila wanita dan gila jabatan. Merajarelanya pornografi dan pornoaksi, tuntutan pergaulan bebas tanpa batas dan tuntutan perkawinan sesama jenis dipersilakan., dibiarkan dan diperturutkan, dapat dibayangkan apa yang terjadi dengan Indonesia?.... Sangat jelas bila semua ini telah menjadi lumrah, maka Indonesia Raya ini tidak lain akan menjadi Kebun Binatang Raksasa.
            Sangat mengherankan memang, kalau ada orang yang konon terpelajar, mahir menganalisis, pandai mendeteksi lalu menjadikan dalil Al Qur’an dan Sunah Rasullullah untuk “mengikuti perkembangan zaman” yang tak lain hanya untuk menghiasi bahasa lidah menuju wujud busuk si tuhan yang bernama hawa nafsu. Dorongan penyakit social seperti ini harus dipertekankan, karena bagaimanapun pada akhirnya akan menimbulkan penyesalan dan kesengasaraan tiada akhir.
            Allah menetapkan pelaksanaan Puasa. Salah satu manfaatnya ialah agar hawa nafsu dapat ditekan dan dikendalikan, dikala hawa nafsu ingin merajai diri. Manusia di perintahkan banyak berinfak, menolong sesama manusia dan memperbanyak sujud kepada Allah itu semua tak terlepas dari upaya menekankan dan mengendalikan hawa nafsu agar tidak liar dan tak terkendalikan dari cinta dunia ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar